SOLUSI HARDWARE DAN SOFTWARE
Minggu, 21 April 2013
0
komentar
SOLUSI HARDWARE DAN SOFTWARE
Sebelum melakukan proses flashing pertama kali yang harus dilakukan adalah membuka Boot Loader di ponsel. Caranya tekan * + # dan tombol power. Nanti akan muncul tulisan pada layar ponsel seperti pada gambar. Setelah itu baru konekkan kabel dengan box ultima. Contoh: Ponsel Motorola E1.
Langkah Flashing :
1. Lihat dipojok kanan bawah, harus muncul tulisan “Tipe ponsel-BOOT”
2. Pilih tipe ponsel, klik tanda panah kebawah seperti pada gambar
3. Pilih File Flash, versi file flash sama dengan yang muncul di layar lcd (Boot Loader)
4. Klik tombol “Flash phone” untuk memulai flashing
5. Setelah proses Flashing selesai (tanpa unlock) lepas kabel dan hidupkan ponsel
Tutorial JOKER SIEMENS
Penggunaan Joker untuk Siemens
Keterangan :
· Type : untuk memilih jenis ponsel Siemens
· COM Port : untuk mengatur koneksi kabel data dengan computer
· COM Speed : untuk mengatur kecepatan transfer data saat proses flashing
· Boot Typ : untuk mengatur boot ponsel
· TP : Test Point, yang berisi gambar potong jalur (TP)
Langkah Flashing :
1. Pada menu Flash pilih “FullFlash”
2. Klik tombol “Write” untuk mengambil file, file yang digunakan berektensi .bin
3. Klik “Open”, secara otomatis joker akan melakukan poses flashing.
Catatan : Setiap melakukan eksekusi perintah dilanjutkan dengan penekatan tombol power on/off
4. Setelah selesai lanjutkan dengan proses unlock (menu Skey)
5. Pada menu Skey klik tombol “ReCalc All Keys”
6. Tunggu hingga proses selesai
7. Lepaskan kabel data, hidupkan ponsel.
Tutorial MX Key v.3
Cara Penggunaan MX Key V3
Menu “Flash”
Generation untuk memilih tipe market nokia ex: DCT3, DCT4, DCTL dan BB5
Model : Untuk memilih product HP nokia
Market : Untuk memilih paket bahasa
MCU : Untuk memilih system
PPM : Untuk memilih paket bahasa
CNT : Untuk memilih content yang akan dimasukan ex: wallpaper & ringtone
Untuk mengambil semua file kill 2x pada sebelah kanannya yang bertuliskan “Doule click to open file” dan pada bagian kotak diberi tanda centang.
BUS Check : Untuk mengetahui konecsi antara HP dengan software baik apa jelek
Flash : Untuk memulai proses flashing
Gambar 1
Proses Flashing :
Pada Generation Pilih market dari HP yang akan di flash
Pilih Model HP untuk manual dan Tekan tombol “scan” untuk otomatis
Masukan MCU dan PPM
Centang pada kolom “After Flash Processing”
Klik tombol “Flash” untuk memulai proses flashing.
Gambar 2
Setelah proses flashing selesai lakukan proses UI Setting
Pada kolom “Factory Values Reset” beri tanda centang pada kolom untuk manual dan tekan “Reset Selected” atau “Reset All” untuk otomatis.
Gambar 3
Bekerja dengan IMEI
Di MXKey ada tambahan menu yaitu IMEI & Security
Kegunaan dari menu ini sangat banyak yaitu :
Untuk membackup RPL/IMEI
Untuk Read ASK
Memasukan RPL/IMEI
RPL Calculator
IMEI Restore
Gambar 4
Cara backup rpl/imei :
Pilih tombol “Backup Rpl” tunggu sampai proses selesai dan simpan hasilnya (tekan “Save”).
Cara memasukan RPL/IMEI atau tembak imei :
Klik “Write Rpl” beri tandacentang “DATA1 Only” bila Cuma imei di IC Flash0 saja yang akan di tembak.
Cari RPL yang akan dimasukkan dan klik “Open”
Tunggu sampai proses selesai.
Catatan :
RPL atau IMEI berada pada 2 tempat yaitu UEM dan IC Flash 0.
Perbedaan imei antara UEM dan IC FL0 akan menyebabkan imei ?????????????
Jadi jika anda melakukan penggantian IC Fl0 anda diwajibkan menyamakan imei yang ada di UEM dan sebaliknya.
Cara Tuning Sinyal pada CDMA dengan MXKey :
Masuk pada menu “Tools” >> CDMA >> Tune Parameter
Klik tombol Open untuk menambil file nya.
Setelah dapat filenya pilih dan tekan Open
Otomatis semua data akan masuk dan untuk proses tuningnya klik tombol “Write”
Not Charging
Not Charging atau Tidak Mengisi
Kerusakan ini ditandai dengan tidak adanya tegangan yang masuk ke baterai atau ponsel tidak bisa mengisi ulang tegangan baterai. Kerusakan ini bisa disebabkan hardware dan software.
Software :
Disebabkan oleh file kalibrasi carging error yang berada pada file PM (Permanen Memori). Sehingga ponsel tidak dapat memproses informasi yang berkenaan dengan proses pengisian tegangan baterai. Biasanya kerusakan software di tandai dengan munculnya tulisan "tidak mengisi" pada layar LCD. Kerusakan ini bisa diatasi dengan memasukan kembali file PM. Cara memasukan file PM (reflash) sudah saya jelaskan dalam pembahasan "keguanaan tombol di UFS".
Hardware :
1.
cek chagernya, masih bagus atau tidak
2.
cek plugin charge, conektor masih bagus atau tidak
3.
cek pad di board dan jalurnya
4.
cek sekring, komponen yang bertuliskan huruf "K"
5.
cek tegangan pada konector baterai, tegangannya ada 6-8volt
6.
cek ic charger
7.
cek CPU
LCD ERROR
Kerusakan pada LCD
Ciri-ciri kerusakan LCD antara lain:
* Blank (tidak ada cahaya dan gambar) tetapi bisa dipergunakan untuk panggilan
* Ada garis-garis, vertikal maupun horisontal
* Ada bercak-bercak hitam di layar
* Gambar tidak teratur (goyang atau terbalik)
Insert SIM Card
Kerusakan Insert SIM Card
Kerusakan Insert SIM Card disebabkan karena :
>> Kerusakan Software
>> Kerusakan Hardware
* Dikarenakan putus jalur (vsim, clock, reset, data dan ground)
* SIM Reader yang sudak tidak layak (rusak, korosi)
* IC Power rusak
* CPU rusak
DCT3
Pada ponsel tipe ini SIM reader berdiri sendiri atau pisah dari board, langkah-langkah perbaikannya adalah :
1. cek sim reader, apakah ada kerusakan di kaki-kakinya
2. cek konektor sim interface di board, apakah terjadi korosi atau tidak, klau ada bersihkan
3. cek jalur-jalurnya terhubung dengan baik apa tidak
4. cek komponen pendukungnya (resistor, kapasitor)
5. cek tegangan pada VSIM (jalur warna kuning)
6. jika not ok (tidak ada tegangan) cek ic power (CCont)
7. terakhir cek CPU
DCT4-WD2
Perbedaan disini dengan DCT3 adalah ada EMI Filter yang menghubungkan IC Power/UEM dengan SIM reader dan SIM reader langsung terhubung dengan board (tersolder). Langkah pengecekan :
1. cek sim reader dan kaki-kakinya (ada solderan yang lepas tidak)
2. cek jalur-jalurnya
3. cek EMIF, jumper seperti pada gambar diatas
4. jika not ok, cek UEM
5. terakhir ke CPU
BB5
Untuk BB5 sendiri sama persis dengan DCT4-WD2. Kasus-kasus yang sering terjadi berada pada EMIF yang bermasalah.
Penggunaan Freia untuk SIEMENS
Keterangan :
* Phoene model : untuk memilih tipe ponsel (cuma sampai seri CF65)
* Read flash from phone : untuk mem backup firmware dari ponsel
* Write flash from phone : untuk memasukan firmware ke ponsel (Flashing)
* Unlocking functions : untuk prose unlock
* Miscellanous functions : fungsi tambahan seperti backup bootcore dan baterai parameter
* Dongle functions : pengaturan fungsi dongle
* Configuration function : berisi pengaturan COM, Speed, Boot tipe dll
* Exit : untuk keluar dari program
Langkah Flashing :
Sebelum melakukan proses flashing ponsel Siemens harus terlebih dahulu dilakukan "Test Point" atau pemotongan jalur pada board. Setiap melakukan eksekusi setiap perintah harus disertai menekan tombol "ON" di ponsel sekitar -+ 1 detik.
1. Konekan kabel dengan ponsel
2. Pilih tipe ponsel yang akan di eksekusi
3. Klik Write flash to phone
4. Ambil firmware yang akan di masukan ke ponsel dan klik OK
5. Tombol on pada ponsel di tekan sekali
6. Tunggu hingga proses selesai 100%
7. Klik Unlocking functions
8. Pilih Direct unlock no map is saved
9. Klik Use original IMEI
10. Klik Exit untuk keluar dari program
Tutorial SETOOL BOX
SETOOL BOX untuk Sony Ericsson
Keterangan :
Interface : jalur koneksi dari box dengan software
Speed : kecepatan transfer data dari computer ke HP
Phone Type : memilih tipe HP yang akan di eksekusi
Add : untuk memasukan firmware (main dan FS)
Unlock/repair : untuk membuka kuncian dan melakukan perbaikan jika terjadi error/bugs
FLASH : untuk memulai proses flashing
Read Flash : untuk mem backup firmware
Read/write GDFS : untuk backup dan memasukan GDFS
Identify : untuk melihat koneksi dari hp ke computer dan pengidentifikasi ponsel
TESTPOINT OK : digunakan jika saat melakukan flashing dan unlock software minta testpoint
Quit : untuk keluar dari software SETOOL BOX
Langkah-langkah Flashing :
1. Konekkan ponsel dengan SETOOL BOX3
2. Baterai jangan dikonekkan dulu
3. Pilih tipe ponsel pada “Phone Type”
4. Klik tombol Identify sambil baterai dikonekkan
5. Liat CID dan Color nya
6. Masukkan file flashnya dengan menekan tombol “Add”
7. File Main dan Raw FS dimasukan bersama-sama
8. Masuk menu “Settings” beri centang “Complete phone after flash”
9. Tekan tombol “FLASH” untuk mulai proses flashing
10. Setelah selesai proses flashing tekan tombol “Unlock/Repair”Tunggu sampai selesai dan ponsel siap digunakan
Istilah Dalam Sony Ericson
Informasi Tentang Sony Ericsson
CID
CID ialah: berupa angka yang merupakan proteksi dari ponsel SonyEricsson. CID versi baru dari setiap waktu ke waktu, untuk menghindari membuka kunci operators/flash dari alat2 servis software yang bukan dari SonyEricsson Resmi. Dimana CID yang telah direlease oleh pihak SonyEricsson ialah: 29/36/37/49/50/51/52. Ponsel SE-based LG/Sharp menggunakan sistem yang sama(tapi beda versi). OTP (One Time Programmable memory) dan EROM juga diproteksi dengan CID-CID yang berbeda, contohnya ialah ponsel K600s/K608s.
CDA
CDA ialah: berupa versi-versi firmware pada setiap ponsel SonyEricsson yang biasa kita sering mengupgrade dan mendowngrade firmware sonyericsson tersebut. SonyEricsson juga dapat mengupdate sendiri dengan software bawaan resmi sonyericsson yaitu SEUS (Sony Ericsson Update Service) dan menggunakan kabel dcu-60 atau melalui koneksi GPRS dimana akan muncul pilihan menu tersebut berupa lang-pack(bahasa)/branding/bandlocks. Generik (unbranded) pada ponsel K750 yg dipakai di negara Scandinavia seharusnya ialah CDA102337/12, sedangkan ponsel K750 Telenor-branded seharusnya ialah CDA102338/62. Kedua-duanya dapat diprogram ulang dengan bahasa/kamus yang sama ataupun yang berbeda.
BLUE/BROWN/RED
BLUE/BROWN/RED: Warna tersebut menentukan suatu produk ponsel SonyEricsson tersebut dari suatu pabrik, pengembang dll. ponsel yang berwarna biru/blue pada saat kita mengidentify ponsel melalui setool2 box ialah merupakan pabrikan sonyericsson yang telah di asembling, tapi jangan pernah program ulang/GDFS/IMEI (hati-hati IMEI tersebut tersimpan di OTP (One Time Programmable memory), Warna Coklat/Brown ialah "ponsel pengembang" artinya dari pihak SonyEricsson hanya melakukan percobaan, proteksi yang dilakukan tersebut juga tidak terproteksi dengan sempurna, contohnya ponsel CID36 harus mesti di konversi dulu ke brown/coklat untuk membuka operators dll, dan Warna merah/red merupakan produk retail.
GDFS
GDFS ialah, dimana semua informasi tersimpan didalam memori ponsel, baik itu IMEI, customize, dan pengaturan. IMEI juga berlaku untuk sebagai simlock data seperti pada ponsel nokia IMEI RPL.
IMEI
Imei ialah, International Mobile Equipment Identity/Perangkat lunak Identitas Ponsel Internasional yang berupa 15 digit angka numerik, dimana imei tersebut juga tersimpan 2 tempat yang satu OTP dan terakhir GDFS, penggantian IMEI adalah illegal.
EMMA
emma berupa alat & perangkat lunak software yang biasa digunakan oleh pihak sonyericsson servis center versi emma perangkat lunak tersebut saat ini adalah versi emma3, kegunaan alat & perangkat lunak dari emma tersebut ialah: " anda dapat memprogram ulang, mengunci operator gsm, dan tidak dapat membuka operator gsm". EMMA & kunci CSCA dapat digandengkan maka kita dapat membuka operator gsm untuk semua versi cid.
DB2000, DB2010, DB2020, DB2030
- DB2000 (namanya Marita) yaitu GSM+3G(UMTS) yang berkompatibel dengan sejenisnya contoh: SE K600/K608/V600/Z800/W900, Sharp 802sh, 902sh, 903sh and LG 3G phones.
- DB2010/2012 (Marita compact) yaitu hanya GSM, yang bukan jaringan 3G contohnya ialah: K300,K500,K700,K750,S700,W300,W550,W800,Z520,Z530.
- DB2020 yaitu merupakan produk baru dari SEMC contohnya ialah: K800, K790, K610, Z710 etc, Sharp tipe 904sh merupakan sekuriti yang sangat sulit ditembus.
- DB2030 yaitu platform yang mendukung 3G sonyericsson contohnya ialah: W880 dan W888.
A2
A2 ialah sekuriti baru sonyericsson mobile phone, ponsel yang mempunyai sekuriti baru memiliki sekuriti tanda tangan digital dari pihak sonyericsson itu sendiri, maka kedepannya ponsel yang telah support A2 makin sulit di buka baik itu program ulang, unlock patch (patch artinya tidak permanen buka operator). Sedangkan ponsel2 yang ber CID52 pada akan datang telah support patch unlock dengan kata lain udah gratis tidak memerlukan login ke setool, gti dll.
Tutorial Cruiser Pro Box
Penggunaan dan Solusi Cruiser Pro Box
Untuk memulai Cruiser pertama kali harus setting port com dimana box digunakan, caranya :
1. Klik tombol “Setting”
2. Setelah terbuka seperti gambar klik “Autodetect”
3. Tunggu hingga salah satu COM muncul “Figter USB Cable”
4. Klik “OK”
5. Klik “Rescan”
6. Liat salah satu COM akan hidup (contoh gambar COM3) dan klik untuk memulainnya.
Menu Utama
Keterangan :
>> Select exact phone type : pilihan tipe ponsel dari tipe lama hingga tipe baru
>> Limit baudrate to : untuk memilih kecepatan transfer data dari software ke ponsel
>> Phone to be attached : pilihan saat ponsel disambungkan ke software
>> RSA boot options : pilihan ponsel melakukan booting dengan CID
Cara Flashing
1. Persiapkan baterai (baterai keadaan full) tapi jangan dimasukan dulu
2. Klik “Attach to phone” sambil baterai dimasukan
3. Analisa pada tulisan yang muncul berwarna hijau, contoh :
Baudrate = 460800Bd
Phone CID: 49
Phone color: Red
4. Masuk pada menu “Flash”
Flash ARM : masukan file mainnya yang berextensi .sw >> klik open langsung flash
Write raw FS : masukan file fs/bahasanya, berektensi .fs >> klik open langsung flash
Customize FS : klik untuk proses unlock atau custumize
5. Setelah selesai custumize FS kembali ke menu “Primary” pilih “Turn of Phone” untuk memutus koneksi dari software ke ponsel.
6. Keluarkan baterai dan pasang lagi baru ponsel dihidupkan tanpa SIM Card, tunggu hingga tulisan “Insert sim card”.
7. Matikan kembali ponsel baru ponsel dimasukan SIM Card dan dihidupkan.
8. Berdoa agar ponsel kembali normal.
Created by : budbud labs at 15:34:00 0 komentar
Sistem BB5 (diagram Block)
budbud labs>Sistem Kerja BB5 Skematik
Sekilas sudah di jelaskan dalam pembahasan IC di BB5 bahwa di dalam sistem ponsel BB5 Nokia ada dual CPU (RAP3G dan OMAP) dan dual Power (TAHVO dan RETU).
Akan saya bahas sedikit mengenai jalur skematik yang menghubungkan antara IC. Sehingga deteksi kerusakan lebih mudah dan singkat.
Saya mulai dari paling bawah:
1. Charging / pengecasan
Tegangan yang berasal dari charger masuk melalui plug in cgarger dan diolah oleh TAHVO, seterusnya ke CPU. Kerusakan no charging atau ponsel tidak bisa mengisi baterai dipegang oleh TAHVO.
2. UI Interface
Untuk UI Interface pertama dipegang oleh OMAP (kamera, keyboard, LCD, MMC) dan semua data dipegang oleh NAND Flash. Jadi jika terjadi kerusakan di salah satu komponen di atas pertama komponen yang dicek adalah OMAP dan NAND Flash. NAND Flash sendiri mempunyai ruang penyimpanan data dari 256Mb sampi 512Mb yang dipergunakan untuk penyimpanan data internal seperti foto, ring tone dan phone book.
UI Interface yang kedua dipegang oleh RETU (vibra, mic, IHF, speaker, SIM, ALS dan power on). Jika terjadi kerusakan di bagian ini penanganannya ada di RETU dan jalur tegangan yang keluar dari RETU. Tegangan yang digunakan saat melakukan flashing juga disuplay oleh RETU.
3. Sinyal
Disini ada Ritsa RF (Vinku+Hinku/Ahne/Pihi). Sinyal diolah oleh RF yang kemudian diproses oleh CPU utama RAP3G/RAPGSM. Tegangan yang digunakan oleh RF berasal dari RETU. Jika suply tegangan dari RETU putus atau hilang maka sinyal juga akan hilang. Kerusakan no sinyal pada BB5 sering terjadi karne suplly tegangan yang kurang. juga bisa terjadi karena kalibrasi sinyal di dalam PM (Permanen Memory rusak) yang berada di dalam NOR Flash. NOR Flash sendiri berkapasitas 64Mb.
Tombol tombol di Software DCTxBB5
Di NOKIA penggolongan ponsel ditentukan oleh CPU nya sperti DCT3 (Digital Core Technologi generasi ke 3). Ponsel generasi ini CPU memakai MAD. DCT4:UPP. WD2:UPPWD2. BB5:RAP3G dan OMAP.
1.
Product : jenis ponsel atau tipe ponsel yang akan dilakukan flash (ex: NHL-10 6600)
2.
MCU : ini adalah sistem dari ponsel (file menunjukkan 2 digit terakhir menunjukkan C1=all region atau bisa digunakan oleh semua file flash PPM)
3.
PPM :Paket Bahasa. file menunjukkan 2 digit terakhir adalah paket bahasa (ex:35=inggris, malaysia, indonesia) bisa dilihat di kolom bagian bawah.
4.
CNT : konten yang berisikan ringtone dan wallpaper
5.
PM : Permanen Memori yang berisikan data-data penting di ponsel seperti IMEI, kalibrasi sinyal sampai data charging.
6.
Format User Area (FUA) : menghapus data yang berkenaan dengan user (foto, aplikasi, phone book)
7.
Rd UEM : untuk mem backup IMEI dengan ektensi .ask
8.
Wr UEM : untuk memasukkan file IMEI/rpl ke ponsel
9.
Rd PM : untuk mem backup file PM dari ponsel
10.
Wr PM : untuk memasukkan file PM ke ponsel
11.
Rp Bt : repair bluetooth. jika setelah ponsel di reflash bluetooth error atau tidak jalan.
12.
PM Edit : digunakan untuk mengedit PM yang ada di ponsel
13.
Rd PP : Product Profile. untuk mem backup profile dari ponsel
14.
Wr PP : untuk memasukkan PP ke ponsel
15.
Erase FLASH : untuk menghapus ic flash atau format ulang ic flash. Hati2 dalam proses penghapusan Flash karna akan mengakibatkan IMEI hilang.
1. Disconnect/Connect : untuk mengoneksikan antara Box UFS dengan Komputer
2. Check : untuk melihat koneksi dari ponsel ke Box UFS
3. Info : untuk melihat informasi dari ponsel (ex: versi software)
4. Flash : untuk memulai proses flashing (dengan MCU dan PPM telah diisi firmware)
5. UI Settings : untuk mengembalikan setinggan ponsel dan kuncian/lock (UI Option dipilih)
6. Kotak "?" : untuk setingan mode (Test Mode, Local Mode, Normal Mode)
7. Restart : untuk memulai software lagi (restart software UFSxBB5)
Kerusakan dg Power Supply
Deteksi Kerusakan Dengan Power Supply
Ponsel mati bisa disebabkan oleh Hardware dan Software
Langkah awal pengecekan dengan power suply, apakah ponsel mati ada di Hw or Sw. Caranya:
Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel, dengan urutan negatip, BSI dan positip. (warna hitam, hijau dan merah)- Arahkan volt pada power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V). Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on. Bila amper saat ditekan tombol on, diam saja berarti ada problem pada hardware nya (HW), maka perlu dilakukan pengecekan dari komponen on/off sampai pada battery. Bila amper saat ditekan tombol on, naik sekitar -+ 50 mA, maka problem yang terjadi adalah masalah software (SW), maka yang perlu dilakukan adalah HP diprogram ulang (flash) atau program diupgrade ke versi yang lebih tinggi.
Deteksi dengan PS:
Deteksi 1
Power on gagal, sewaktu on/off Power Suply di tekan short Amphere&Voltage yaitu ke titik ‘0’ Analisis:Terjadi short pada komponen-komponen yang dihubungkan langsung ke V Battery, yaitu IC PA, IC Charging, IC UI Regulator dan Ccont.
Tindakan:Angkat Pin1 dari IC UI jika masih short angkat IC PA dan seterusnya. Sampai tidak terjadi short. Bila normal maka ganti IC yang menyebabkan short.
Deteksi 2
Switch ditekan Amphere pada DC Power Supply tidak ada reaksi, sewaktu kabel (+) dibalik short.
Analisis:Terjadi kerusakan pada on/offTerjadi putus jalur pada on/offTerjadi kerusakan pada IC Power Supply (Ccont)
Tindakan:Ukur Switch on/offUkur jalur pada on/off dengan memperhatikan skema jalur on/offJika semua OK maka kerusakan ada pada Ccont, panaskan jika tak mau maka gani sampai terdapat tegangan Amphere naik.
Deteksi 3
Switch ditekan Amphere menunjukkan tren naik dari 0 sampai 20-50 mA dan stabil disitu.
Analisis:Ccont telah memberikan tegangan tetapi berhenti perintahnya. Biasanya HP hilang data program. IC Flash rusak , IC Cobba rusak
Tindakan:Gunakan software untuk memprogram ulang ponsel sesuai dengan tipenya. Biasanya ponsel akan normal kembali, jika tidak maka perbaiki IC Flash, Cobba dan terakhir CPU.
Deteksi 4
Switch ditekan, Amphere pada DC Power Supply tidak ada reaksi sewaktu kabel (+) dibalik tidak terjadi short.
Analisis:Terjadi putus jalur (+) pada battery sehingga tidak masuk arus ponsel
Tindakan:Perhatikan skema jalur (+) lalu gunakan teknik jumper pada jalur yang putus
Deteksi 5
Swicth ditekan, Amphere pada DC Power Supply menunjukkan 1 – 2 A dan stabil disitu.
Analisis:Terjadi kebocoran arus yang disebabkan kapasitor atau komponen yang ambil arus langsung ke V Battery.
Tindakan:Isolasi komponen-komponen yang diambil arus langsung ke V Battery.
Deteksi 6
Switch ditekan, amphere menunjukkan 50 mA – 1 A dan stabil disitu.
Analisis:Terjadi unsolder pada komponen diluar. Komponen yang di ambil arus langsung ke V Battery.
Tindakan:Panaskan IC nya lalu coba diganti
Deteksi 7
Switch belum ditekan telah terjadi short (voltage turun ke 0)
Analisis:Terjadi short pada jalur V Battery
Tindakan:Lepaskan komponen-komponen yang merupakan jalur V Battery, satu persatu.
Deteksi 8
Switch ditekan Amphere naik menunjukkan tidak stabil lalu kambali ke 0
Analisis:Terjadi tidak normal pada sistem clock (RTC)
Tindakan:Isolasi komponen rangkaian clock (RTC)
Kupas Problem Sinyal
KUPAS TUNTAS PROBLEM SIGNAL
Nokia memiliki dua cara system signalTransmite yang artinya pemancaran signal (TX) Received yang artinya penerimaan signal (RX) Beberapa part yang terkait disini hubungannya dengan TX dan RX adalah sebagai berikut:
PA (Power Amplifier)
Power amplifier atau daya penguat pemancaran signal ( Transmite Strength )yang terkait disini hanya hal pemancaraan sinyal saja (TX) Duplexer atau yg sering kita sebut antenna switch. Gabungan antara TX dan RX yang memungkinkan kita melakukan panggilan dua arah secara simultan atau bersamaan.
Terjadinya proses pengolahan sinyal masuk dan keluar. PA dan Duplexer adalah rangkaian yang sering menyebabkan handphone mati (shut down ) ketika kita akan melakukan panggilan.
HAGAR
Termasuk rangkaian penerima atau RX 75% dan sedikit pemancaran /TX
COBBA
Termasuk rangkaian yang sebagian besar pemancaran/TX terkait disini:Kuat pancar audio / suara yang dihasilkan, sehingga sering menyebabkan hp kurang keras suaranya. Termasuk self test dari main processor (CPU), sehingga seing terjadinya contak service jika terjadi kerusakan.
Real Time Clock
Sesuai namanya dimana process real time (ketepatan frequensi berjalan) kerusakan pada part ini akan menyebabkan :Ketepatan pembicaraan atau suara menjadi kurang tepat (beat atau temponya lambat ) Ketepatan power on dan power down menjadi terganggu , sehingga menyebabkan HP lama dihidupkan atau dimatikan.
CCONT
Adalah part dimana supply arus diproduksi untuk dialirkan ke masing2 komponen. Kerusakan pada part ini akan menyebabkan HP mati total.
FLASH IC
Adalah part dimana tempat program data dihasilkan untuk memerintah cpu melakukan tugasnya, khususnya disini perintah penerimaan dan pemancaran sinyal. Kerusakan pada Ic ini akan menyebabkan :Contack service karena self test gagal. Bar tanda sinyal tidak keluar walaupun operator name ada. Booting gagal shg Hp mati total
CPU (central prosesing unit )
Dimana semua perintah dijalankan oleh part ini mulai dari perintah pemancaran sinyal atau penerimaan. Kerusakan pada part ini terkadang malah susah cara mendeteksinya. Keseluruhan proses diatas akan gagal juga terkait rusaknya CPU ini.
Kerusakan paling banyak dan paling menjengkelkan adalah masalah sinyal. Ponsel semahal apapun tanpa ada signalnya tidak ada harganya. Juga bila membawa ponsel mahal sekalipun tapi problem pada signalnya maka bisa membuat malu pembawanya.Sinyal merupakan problem yang gampang-gampang susah bagi semua teknisi ponsel. Signal kebanyakan identik dengan PA atau IC PA, walau sebenarnya tidak benar seratus persen. Problem signal mempunyai banyak keterkaitan antara satu IC (komponen) dengan komponen yang lain. Untuk bisa menyelesaikan problem signal dibutuhkan beberapa syarat mutlak bagi setiap teknisi ponsel. Diantaranya : Teknisi harus mempunyai pengetahuan tentang fungsi tiap komponen, kedua, teknisi harus mempunyai alat test dan alat perbaikan, serta yang ketiga, teknisi harus mempunyai kemampuan lebih atau ilmu plus, maksudnya teknisi harus bisa memecahkan problem dengan tehnik yang berbeda.
Ada bebarapa macam tentang problem signal, diantaranya :
1. Signal lemah
2. Signal naik turun
3. Signal pada lokasi tertentu
4. Signal 5 detik
5. No signal
6. Signal 112 only
7. Signal drop
8. Signal semu
9. Signal sim tertentu
Langkah persiapan awal :
1.
Lakukan reset atau kembali pada pengaturan awal, yang dapat anda lakukan melalui menu lalu phone setting, setelah itu masukkan 12345.
2.
Lakukan panggilan 112 only atau jaringan manual, bila bisa maka IC RF dalam keadaan masih baik.
3.
Lakukan update pada software ponsel anda. Bisa juga melakukan downgrade bila dirasa perlu dan memang versi yang sebelumnya terlalu tinggi.
4.
Lakukan pengujian tegangan pada komponen seperti IC PA, IC RF, IC AUDIO, apakah sudah mendapat tegangan yang benar.
Bila langkah awal atau persiapan sudah kita lakukan tetapi ponsel masih bermasalah maka dapat dilakukan penggantian komponen sesuai kerusakan yang dialami oleh ponsel tersebut.
1. Signal lemah, lakukan penggantian pada IC PA, karena komponen ini berfungsi sebagai penguat.
2. Signal naik turun, dapat terjadi karena VCO sudah lemah, fungsi referensi nya sudah terabaikan.
3. Signal pada lokasi tertentu, gantilah IC PA nya, karena pasti memakai IC yang tidak orisinil, atau akibat penggantian antena nya.
4. Signal 5 detik, terjadi kerusakan pada IC CPU, bisa karena ponsel jatuh, namun bila bukan karena jatuh anda dapat melakukan flashing eeprom virgin, sehingga ponsel jadi normal kembali.
5. No. Signal, pada ponsel jatuh lebih banyak kerusakan pada IC Audio, fungsi konverternya tidak berhasil.
6. Signal 112 only, merupakan signal hanya dari IC RF, anda bisa mengganti IC PA karena sudah tidak fungsi lagi.
7. Signal drop, ini diakibatkan karena IC PA, walau IC PA sendiri masih berfungsi tapi pemakian arus yang sangat tinggi sekali, bisa mencapai 600 mA.
8. Signal semu, indikator tampak baik dan penuh, tapi tidak bisa melakukan panggilan, lebih banyak dikarenakan Antena, fungsi penghubung yang terputus.
9. Signal sim tertentu, dikarena program atau SW bisa dilakukan clear SP Lock dan bisa juga akibat penggantian IC PA tidak presisi atau IC PA tidak ori.
Permasalahan Seputar IC
Permasalahan IC di DCT3
Flash ic
1. Auto reset ( Reset otomatis )? reset otomatis
2. Unknown flash? flash tidak dikenal saat dibaca memakai flasher
3. Unable to write? Hp tidak bisa di flash
4. Writable but unable to power on? Bisa di flash tapi tidak mau hidup
5. Cant write imei? tdk bisa ganti imei
6. With power but can't read by mbus/flasher device? 1st Error jika diCek pake UFS
7. Read flash at first byte? Flash bisa dibaca hanya pd bait pertama kemudian jika di Flash selalu tampil batrey lemah.
SRAM IC
1. No Power (Matot) tampil Ram is Bad, Hp Mati total
2. Read and Write Flash but unable to power on ? Dapat Flash tapi tidak mau hidup
3. Auto off ( mati-mati sendiri)? Saat kita coba hidupkan lagi tidak bisa hidup!!!
4. Bisa diflash, tapi tidak bisa didetek pakai alat flasher apapun,KOSONG/tidak bisa diinfo
5. Pada Nokia 3210 reading/writing berhenti.
Cobba IC
1. Matot jika IC Konslet (test it by hang method)
2. Contact service
3. No signal
a. No rx (receive)? tidak bisa menerima telpon
b. No tx (transmit)? tidak bisa telpon keluar
c. Intermittent signal? sinyal putus-putus
d. Fluctuating signal? sinyal tidak stabil
4. sinyal stabil tapi tidak bisa keluar, tdk bisa kirim sms.
5. No audio (earpiece/mouthpiece)? tidak ada suara pada speaker, tdk bisa kirim suara.
6. Garbled audio? Suara kresek-kresek/pecah
7. Cant unlock? tidak bisa membuka penguncian
8. Sim card not accepted always appear? selalu tampil sim card ditolak
9. Auto reset (test with simcard only)? reset otomatis
CCONT/ IC POWER SUPLY
1. No power? mati total/ matot
2. No Signal? tidak ada jaringan
a. No rx? tidak bisa menerima telpon
b. No tx? tidak bisa nelpon keluar
c. sinyal tidak stabil
3. Insert sim card? masukan kartu
4. Writing flashing error? saat di flash error
5. Always hang (jammed)? keyped hang/ngacak
6. Auto off (with sim and without sim)? Hp mati sendiri, baik pake sim card maupun tidak
7. No display? tidak ada tampilan pada LCD
8. Contact service? tampil kontak service pada LCD
9. No ui interface (light, buzzer, vibra)? lampu, dering, dan getar tidak berfungsi
10. bisa hidup tapi tidak bisa dicek pake alat Flasher.
HAGAR/ RF
1. No Power? Matot
2. No Signal? tidak ada sinyal
a. No rx? tdk bisa menerima tlpn
b. No Tx? tidak bisa telpon ke luar
c. Fluctuating? sinyal tidak stabil
d. Intermittent? Sinyal putus-putus
3. Auto off when receiving signal or after receiving signal? mati sendiri ketika muncul sinyal
4. Hang then off? keyped hang lalu Hp mati.
PA (Power Amplifier)
1. No transmit? tdk bisa tlpn/ tampil call ended/panggilan gagal
2. No Rx if overcurrent? tidak bisa di akses saat pilih jaringan secara manual
3. Mati sendiri saat telepon/sebelum masuk Menu
4. No Power if shorted? Hp mati total jika PA mati/konslet
5. Short battery standby time (fast drain)? Batrey boros!!!
6. Weak Transmit? Sinyal lemah.
Crystal osci (13/26 Mhz)
1. No Power? Matot
2. No signal? tdk ada sinyal
3. Auto off? mati sendiri
4. Hang? Keypad tidak berfungsi.
Clock Crystal
1. Slow/too fast ringing tone? Nada dering terlalu cpt/ lambat
2. Slow/too fast clock timing? Jam/waktu telalu cpt/lambat
3. Intermittent signal? Sinyal putus-putus
4. No power if shorted? Jika konslet menyebabkan mati total.
Antenna Switch
1. No RX? tidak bisa meneima telpon
2. No TX? tidak bisa telpon keluar
3. Fluctuating Signal? sinyal tidak stabil
4. Intermittent Signal? sinyal putus-putus
IC di BB5 (BaseBand 5)
BB5 or Base Band Generasi 5 memiliki bermacam-macam IC seperti:
1. RAP3G/GSM (3G Radio Application Processor)
Berfungsi mengatur proses kerja utama ponsel. Tegangan yang didapat dari RETU yaitu VIO 1,8 Volt, serta Vcore 1,4 Volt dari TAHVO.
2. OMAP (Open Multimedia Audio Processor)
Berfungsi mengatur User Interface seperti Camera, MMC, keypad, LCD, dsb. OMAP mendapat supply tegangan dari RETU yaitu VIO 1,8 Volt.
3. NAND Flash (APE Combo Memory)
Memory ini berisikan data-data aplikasi serta data pengaturan User Interface pengguna. NAND Flash mendapatkan supply tegangan dari IC Power RETU yaitu VIO 1,8 Volt dan VDRAM 1,8 Volt. NAND Flash adalah support dari OMAP dengan kata lain NAND di akses oleh OMAP (RAP3G tidak mengakses NAND Flash).
4. NOR Flash+SDRAM (CMT Memory)
Memory ini berisikan data-data vital fungsi utama dari ponsel berisikan firmware, kalibrasi dan certifikat ID. Supply tegangan VIO 1,8 Volt dari RETU. NOR Flash pun hanya diakses oleh RAP3G saja (OMAP tidak mengakses NOR Flash).
Power Suply atau IC power di BB5 berbeda dengan di DCT1-4, WD2 maupun Linda. Di DCT3 ada CCont, DCT4-WD3 ada UEM. Sedangkan di BB5 sendiri dibagi menjadi 2 yaitu RETU dan TAHVO. Tidak seperti di DCT4 (UEM) penggantian ke dua ic tersebut tidak memerlukan rpl atau IMEI sebab kedua ic tersebut tidak menyimpan data hanya sebagai supply tenaga saja.
5. RETU
RETU adalah IC Power Utama yang bertugas memberikan supply tegangan pada CPU, SIM Card, serta Startup Power dan tegangan vital lainnya. Juga memproses signal audio (Vibrator, Microphone, Earphone dan Speaker Phone). Kerusakan pada RETU dapat menyebabkan ponsel mati total dan kerusakan lainnya. Fungsi lain dari RETU yaitu mengatur pencahayaan LED baik LCD/Keypad Led. Keypad LED tidak akan menyala saat berada di ruangan yang terang. ALS (Ambient Light Sensor) ini terletak pada casing depan ponsel berupa transistor peka cahaya.
6. TAHVO
TAHVO adalah IC Power kedua yang bertugas pula memberikan tegangan ke CPU, tegangan pengisian battere (charger), tegangan flashing, serta tegangan LED.
Di dalam keluarga sinyal BB5 juga berbeda dengan generasi sebelumnya. Disinipun terbagi menjadi 2 bagian yaitu HINKU dan VINKU sebagai pelaksana jalannya sinyal.
7. HINKU
HINKU adalah komponen penerima signal(Receiver). Signal yang masuk ke ponsel diolah oleh Hinku yang kemudian akan dikirimkan menuju RAP3G dan outputnya pada speaker.
8. VINKU
VINKU adalah komponen pemancar signal (Transmitter). Suara yang masuk dari mic menuju RAP3G diteruskan VINKU ke dan diperkuat oleh PA dan dipancarkan menuju provider.
TIPS PENGGUNAAN UFS
Yang akan kita bahas di sini adalah mengenai ERASE - dan BACKUP.
Untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang "luar biasa", sebaiknya budayakan selalu backup IMEI.
- Backup IMEI:
Di sini kita bahas yang general saja, yaitu generasi DCT4 yang memiliki IMEI Field di pm area [208], sebagai contoh; semua DCT4-WD2: 7650, 36xx, 3230, 3100 / 3200 dll.
1100, 2300, 2600, dsb. tidak termasuk dalam kategori ini. Kita bisa mengenalinya dengan gampang soal kategori tersebut.
Caranya:
Read PM dengan alamat start / end di isi saja 208.
Bila area tersebut di nyatakan kosong, well, UFS tidak bisa melakukan backup IMEI.
Sekarang untuk melakukan backup, cukup klik: "Rd UEM", setelah ponsel terbaca, kita CANCEL saja.
(Bila anda akan membuat file *.ask, bisa di ok..ok..ok... )
Contoh: 3100 - RH-19
Maka keterangan di UFS akan seperti ini
Code:
IMEI/ESN Backup Data1 Saved as
\Products\Rh-19\Rh-19_352937001838975_Back.rpl
Backup Valid Only if PM Data [208,0] is Original
Bad IMEI Number: 352937001838975
UEM Reading Aborted"Bad IMEI Number" karena kita membatalkan proses pembuatan *.ask
Sesuai keterangan di atas, IMEI tersimpan di C:\Program Files\Nokia\Phoenix\Products\RH-19 sebagai Rh-19_352937001838975_Back.rpl. Bila di kemudian waktu anda mendapati ponsel ini
dengan IMEI ??????????? maka tinggal masukkan kembali dengan cara "Write UEM".
contoh:
Code:
IMEI: ??????-??-??????-?
RPL File Info:
IMEI: 352937001838975
CHCK: -11367
Warning: No DATA2 Record
IMEI: ?
PROD: ?
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0: 0x01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver: 4.52.0
UEM Writing Done, Time: 00:02
Warning: No SIM_PROG_DATA in File Imei bagus kembali
Code:
MCU Sw: V 06.31 25-11-05 RH-19 (c) Nokia.
PPM Sw: V 06.31 25-11-05 RH-19 (c) Nok V
Prd.Cd: 0511598
Bpr.Cd: 0511478
Pro.Sn: 2FC223722
HW : 2702
PCI :
UEM : 8
UPP : 4384
RFIC : 0300
DSP : N5.20
LCD : SED15G10ITO
IMEI : 352937-00-183897-5
SLconf: 001-01-00000000000
SLprof: 000000000000000-2
SLvar : 00553529370018389700
SLaux : 00025555
Provider: Test Equipment
#pw+ 025 193 047 303 202 +1#
#pw+ 293 515 711 147 122 +2#
#pw+ 402 327 524 055 132 +3#
#pw+ 248 835 463 670 341 +4#
#pw+ 846 951 061 441 262 +5#
#pw+ 737 150 157 513 464 +6#
#pw+ 255 805 273 350 215 +7#Imei bagus kembali
- Flash Addressing - Identifying
Ya, penentuan alamat flash sesuai definisi yang terdeteksi oleh UFS. Masih contoh ponsel yang sama dengan di atas.
Code:
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0: 0x01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver: 4.52.0@ Fl0: Karena hanya satu IC flash yang terpasang.
Untuk 0x01000000-0x017FFFFF: Definisi area alamat ic flash tersebut.
Dengan Start 0x01000000 dan berakhir-end di 0x017FFFFF.
Bila anda akan melakukan apa yang di sebut FULL ERASE, alamatkan saja sesuai definisi tadi.
Contoh : Sam K5U64418TM: merek dari ic flash yang terdeteksi.
Pengenalan ponsel dengan ic flash lebih dari 1.
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 1081
Fl0: 0x00000000-0x007FFFFF,0001267E,Amd 29BDS643HT
Fl1: 0x02000000-0x027FFFFF,0001267E,Amd 29BDS643HT
Fl2: 0x04000000-0x047FFFFF,0001267E,Amd 29BDS643HT@UPP: 1081 > CPU yang di pakai.
Tips: akan di kenali sebagai 1081 bila memakai UPP v3.2 / 3.2e
dan akan di kenali sebagai 0081 bila memakai UPP v2.x
Fl0: 0x00000000-0x007FFFFF,0001267E,Amd 29BDS643HT
Fl0 = Flash NOL..bukan eF SEPULUH
0x00000000-0x007FFFFF = Area yang di gunakan.
Amd 29BDS643HT = Merek flash yang di gunakan
Definisi yang sama buat Fl1 dan Fl2, keterangan yang sama pula.
Jadi kalo mau full erase, dan tidak punya file erase, kita harus melakukan 3 kali proses erase. Alamat yang di pakai sesuai definisi tsb.
Fl0: start : 0x00000000 end: 0x007FFFFF
Fl1: start : 0x02000000 end: 0x027FFFFF
Fl2: start : 0x04000000 end: 0x047FFFFF
Ex : 7650 kan kedetek 2 area?
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 0081
Fl0: 0x00000000-0x00FFFFFF,00EC22F8,Sams K8S2815ET
Fl1: 0x02000000-0x023FFFFF,000122D1,Amd 29BDS323DMaksudnya semacam 7610...3230..6670... contohnya yang punya ic flash 2in1
1 ic flash dengan 2 alokasi. Hanya saja ada dua ic flash terdeteksi 3 area.
Code:
1st Boot Ok, WD2, UPP: 1081
Fl0: 0x00000000-0x00FFFFFF,00EC22F8,Sams K8S2815ET ---> Area ini ada dalam 1 IC flash yang sama
Fl1: 0x02000000-0x02FFFFFF,00EC22F8,Sams K8S2815ET ---> Area ini ada dalam 1 IC flash yang sama
Fl2: 0x04000000-0x047FFFFF,00EC22FA,Sams K8S6415ET
Tentang Out of Chip Bounds
Code:
1st Boot Ok, DCT4, UPP: 1120
FlId Aliasing with: 00EC22F0
Fl0: 0x01000000-0x017FFFFF,00EC22F2,Sam K5U64418TM
Algorithm: u_amd.fia, Ver: 4.52.0
Area1: 0x01000000-0x01FFFFFF Out of Chip BoundsKenapa bisa begini? Sesuai yang di bahas di halaman sebelumnya. Inilah defined area yang di maksud itu.
Bila kita memperhatikan Fl0: 0x01000000-0x017FFFFF,
sedangkan perintah erase di UFS adalah 0x01000000-0x01FFFFFF
maka kita akan mendapati Out of Chip Bounds
Maka yang perlu di cermati dalam erase-meng erase (full) ini adalah END address.
Perhatian :
IMEI berada di dalam UEM dan IC Fl0
Created by : budbud labs at 14:29:00 0 komentar
MCU (Master Control Unit)
MCU Sw = (Master Control Unit) Berisi Data Utama HP --> Versi/Tgl/Type/Model dari HP yg sedang Connect.PPM Sw = (Post Programmable Memory) Berisi Data Paket Bahasa HP (harus sama versi dgn MCU)DSP Sw = (Data Signal Processor) Berisi Data yg tersimpan dalam CPU MADDSP ISw = Berisi Type ROM HP DCT3 dlm Hal ini ROM5 (Maka MAD yg tercantum adalah v18)PPM Lp = Language Pack L = Bhs Indonesia (8210)ASIC = Application Specific Integrated Circuit = CPU adalah MAD2WD1 yaitu CPU 8210/3310 DCT3COBBA = IC Audio Nokia DCT3 dgn Hardware ID 31 dan Serial Number tsb. Jika S/N = 00000000 maka COBBA rusak/tdk terdetectProd. Id = Kode ProduksiMsId = Mobile Serial Identity = Kode Identitas dari ponselIMEI Net = IMEI Net yg bisa diganti2IMEI Osn = IMEI Original Serial Number (Imei yg tersimpan pd IC Flash) Kedua2nya bisa diganti pd DCT3Security = kode pengaman/ Security Code pd HP NokiaLocks = Network lock : Mcc(Mobile Country Code) dan Mnc=Mobile Network Code) Kode Jaringan standar adalah 000-00. Selain kode itu maka HP dlm keadaan terkunci
MCU Sw = Data Utama HP (Jika Corrupt HP Matot, dsb)PPM Sw = Data Paket Bahasa HP (Jika Corrupt HP Blank)Prd.Cd = Product Code (Bisa diubah agar sesuai Back Casing dgn PM Edit)Bpr Cd = Basic Product Code = sama dgn Prd.CdPro. Sn = Product Serial NumberHW = Hardware ID ponsel tsbPCI = Peripheral Component Interconnect (Jalur antar komponen)UEM = Universal Energy Management ID = IC Power Nokia DCT4/WD2UPP = Universal Phone Processor ID = CPU Nokia DCT4/WD2RFIC = Radio Frequency IC ID = Identitas IC SIgnal Processor NokiaDSP = Data Signal Processor IDLCD = Type Liquid Crystal Display yg terpasangIMEI = International Mobile Equipment Identity = No. IMEI ponsel.SLconf= SIM Lock COnfiguration = Kode jaringan. Keadaan Standar adalah 001-01. Selain itu maka HP dlm keadaan terkunciSLprof = SIM Lock ProofSLvar = SIM Lock variableSLaux = SIM Lock auxiliaryProvider : Operator yg mengunci ponsel. Test Equipment adalah kondisi normal(tdk terkunci) Not found berarti keadaan terkunci (4 locks)dibawahnya adalah kode yg perlu ditekan pd ponsel utk membuka kunci jaringan.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: SOLUSI HARDWARE DAN SOFTWARE
Ditulis oleh nurhasan
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://servishpblog.blogspot.com/2013/04/solusi-hardware-dan-software.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh nurhasan
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar